“Not many people know about scene in Indonesia, but local supporters in last few years there are doing very good job. Good example is Brigate Curva Sud (PSS Sleman) with this match. They start with throwing streamers followed by a huge pyro show around the whole stadium. Later very advanced card display (see video in article) and before final whistle they have one more big pyro show!”
Itulah kata sambutan di web site resmi Tifo Tv account yang menjadi wadah kelompok supporter di dunia. Kata itu untuk sebuah tim kecil di kota Jogja PSS Sleman. Euforia luar biasa saat PSS berhadapan dengan Persebangga masuk dalam 25 TIFO actions yang dibuat oleh account tersebut. Siapa yang mengenal PSS Sleman? ketika euforia ISL menjadi primadona di Indonesia PSS Sleman justru muncul kepermukaan di luar sana. Tidak ada yang tau dan mungkin peduli dengan sepak bola Indonesia di luar sana. Bahkan saat Erick Tohir membeli inter milan tak ada satupun media yang membahas tentang sepak bola Indonesia itu sendiri. “Not many people know about scene in Indonesia” inilah kata yang membuktikannya.
Namun kini dunia mulai penasaran dengan Indonesia, bukan berita tentang gaji yang menunggak hingga menyebabkan kematian atau tindak anarkis dengan korban jiwanya namun dengan sebuah kebanggaan yang disebut kreatifitas. Tidak berada di kasta tertinggi, pengelolaan club masih ala kadarnya, jarang di blow up media nasional bukan alasan untuk berhenti berkreatifitas di atas tribun. Dengan kreatifitas justru supporter dapat mengenalkan club nya bukan hanya nasional bahkan hingga internasional. Inilah yang seharusnya dibangun kelompok supporter di seluruh Indonesia, buat apa caci maki antar supporter ? bahkan anarkis permusuhan dan lain lain yang merugikan. Kita bisa membuat sepak bola Indonesia lebih baik dengan “Kreatifitas Tanpa Batas”. Selamat Buat Sleman Fans dan teruskan karya spektakuler di musim depan.
Sleman Masuk Nominasi 25 Action Tifo in the World